Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Kalo kita analogikan, Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya, sehingga memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Dalam dunia elektronik modern, transistor merupakan komponen yang sangat penting . Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, stabilisator dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
Berdasarkan polaritasnya, transistor dibagi menjadi 2 yaitu :
NPN (N-channel) dan PNP (P-channel).
Pada umumnya, transistor memiliki 3 kaki/terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C).
Menentukan kaki transistor adalah tehnik dasar buat yang hoby elektronika.Hal ini ternyata gampang-gampang susah. Bila kita telah dapat menentukan mana Basis (B),Emitor (E) dan Colector (C), berarti kita dapat mengetahui transistor itu rusak atau sudah bocor.
Pertama temukan kaki Basis (B) seperti gambar dibawah ini, dari hal ini juga kita dapat mengetahui transistor tersebut masih baik atau rusak.
Gunakan pada avo meter dengan skala x1 atau x10,jangan gunakan x1k atau x10k.
Hasil pengukuran diatas adalah :
1. A dan B “jalan”, Base di kaki 1 jenis transistor NPN
2. C dan D “jalan”, Base di kaki 2 jenis transistor NPN
3. E dan F “jalan”, Base di kaki 3 jenis transistor NPN
4. D dan E “jalan”, Base di kaki 1 jenis transistor PNP
5. A dan F “jalan”, Base di kaki 2 jenis transistor PNP
6. B dan C “jalan”, Base di kaki 3 jenis transistor PNP
7. Selain kombinasi di atas, berarti transistor rusak(short antar kaki-kakinya)
Mencari kaki Emitor(E) dan Colektor(C) :
1.Set AVO meter pada posisi x1k atau x10k
2.Misal transistor yang kita gunakan jenis NPN
3.Lakukan pengukuran seperti gambar di bawah
Perhatikan penunjukkan jarum, apabila jarum bergerak ke kanan maka kaki 1 (pada probepositif) adalah emittor dan kaki 2 (pada posisi probe negatif) adalah colektor. Atau Jika dipasang kebalikkannya (probe positif pada kaki 2 dan probe negatif pada kaki 1) dan jarum tidak bergerak, maka kaki 1 adalah emitter dan kaki 2 adalah kolektor.
Untuk transistor jenis PNP dapat dilakukan seperti diatas dan hasilnya kebalikan dari jenis NPN
Semoga bermanfaat,
NPN (N-channel) dan PNP (P-channel).
Pada umumnya, transistor memiliki 3 kaki/terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C).
Menentukan kaki transistor adalah tehnik dasar buat yang hoby elektronika.Hal ini ternyata gampang-gampang susah. Bila kita telah dapat menentukan mana Basis (B),Emitor (E) dan Colector (C), berarti kita dapat mengetahui transistor itu rusak atau sudah bocor.
Pertama temukan kaki Basis (B) seperti gambar dibawah ini, dari hal ini juga kita dapat mengetahui transistor tersebut masih baik atau rusak.
Gunakan pada avo meter dengan skala x1 atau x10,jangan gunakan x1k atau x10k.
Hasil pengukuran diatas adalah :
1. A dan B “jalan”, Base di kaki 1 jenis transistor NPN
2. C dan D “jalan”, Base di kaki 2 jenis transistor NPN
3. E dan F “jalan”, Base di kaki 3 jenis transistor NPN
4. D dan E “jalan”, Base di kaki 1 jenis transistor PNP
5. A dan F “jalan”, Base di kaki 2 jenis transistor PNP
6. B dan C “jalan”, Base di kaki 3 jenis transistor PNP
7. Selain kombinasi di atas, berarti transistor rusak(short antar kaki-kakinya)
Mencari kaki Emitor(E) dan Colektor(C) :
1.Set AVO meter pada posisi x1k atau x10k
2.Misal transistor yang kita gunakan jenis NPN
3.Lakukan pengukuran seperti gambar di bawah
Perhatikan penunjukkan jarum, apabila jarum bergerak ke kanan maka kaki 1 (pada probepositif) adalah emittor dan kaki 2 (pada posisi probe negatif) adalah colektor. Atau Jika dipasang kebalikkannya (probe positif pada kaki 2 dan probe negatif pada kaki 1) dan jarum tidak bergerak, maka kaki 1 adalah emitter dan kaki 2 adalah kolektor.
Untuk transistor jenis PNP dapat dilakukan seperti diatas dan hasilnya kebalikan dari jenis NPN
Semoga bermanfaat,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar